Review One Piece Film : Red

Why Would You Go Back And Have A Hard Life When You Can Enjoy It Here?
Hiiii
Hari ini aku kembali membawa film baru. Well, tidak bisa dibilang baru juga sih, karena rilisnya sebenarnya tahun lalu, 2022. Tapi karena aku baru saja nonton tadi, jadi kita sebut saja baru ya.
Menurutku petualangan Luffy dan nakama-nya kali ini cukup unik. Karena disini Luffy nonton konser JPOP, kapan lagi kan ya? Hahaha. Seriusan loh, JPOP banget. Vibenya berasa nonton konser, ada lighstick-nya juga warna pink. Kan lucu!!
Apalagi pas opening, setelah intro selama kurang lebih 3 menit, langsung disambut suara emas dari idol kita, Uta si rambut pink-putih yang comel. Btw rambutnya Uta membuatku teringat sama Todoroki loh hahaha.
Eitss, tapi jangan salah. Meskipun comel, Uta disini adalah antagonisnya loh! Berlatar tempat di Elegia, kerajaan musik tempat tinggal Uta, dia mengadakan konser tunggal. Misi dari konsernya sendiri adalah membawa era baru kedamaian, kesetaraan di dunia. Gaada tuh namanya kelaparan, kemiskinan, kekurangan, pokoknya enjoy lah hidup. Cuma nyanyi-nyanyi bergembira bersama idol.
Alurnya cukup cepat menurutku, kalau dibandingkan dengan series One Piece. Baru juga 10 menit film dimulai, dah mulai aja kekerasannya 🙂
Tapi abis itu nyanyi lagi karena memang konsepnya ini war sambil konseran. Dari segi waktu, konsernya sebenarnya berlangsung selama 6-8 jam melihat dari informasi Marinir yang bertugas. Tapi dengan epik dikemas dalam 1 jam 50 menit difilmnya.
Film ini kisahnya maju mundur. Kisah masa sekarang, lalu flashback tentang siapa itu Uta, apa yang melatarbelakangi visi misinya membawa era baru. Dannn yang paling penting nyeritain monster utama film ini, Tot Musica, raja iblis yang disegel di bawah pulau Elegia, dengan garis takdir segelnya bisa dibuka oleh idol kita ini, Uta si pemakan buah iblis Uta Uta no Mi.
Well, berdasarkan One Piece Wiki Fandom, Uta Uta no Mi ini merupakan buah iblis yang bisa menyebabkan penggunanya membawa orang-orang yang mendengar nyanyiannya ke dunia virtual. Dari sini udah ketebak kan konsernya si Uta sebenarnya ada dimana xixixi.
Genjutsu~~~
Dari sini lah, akhirnya ‘war’ yang sebenarnya berlangsung. Mulai dari mutar otak buat nyari cara biar bisa keluar dari dunia virtual, sampai scene hangatnya Luffy dan Shanks meyakinkan Uta kalau visi-misinya itu salah.
Kalau kata Zoro di film itu, “Kebebasan ini kebablasan!” hahaha.
War-nya keren banget cuy! Ada beberapa hal yang aku kagumi di war ini, mungkin ini bakal jadi spoiler tapi gapapa lah ya kan filmnya sudah lama juga sebenarnya, diantaranya :
– Shanks ternyata haki-nya sekuat itu. Bahkan admiral marinir pun enggan melawan. Alibinya sih karena ada banyak warga tidak bersalah disekitar TKP, cih! Aku masih bingung dengan konsep haki ini apa, but they said it’s haki so we called it haki.
– Law outfitnya keren! Well aku pribadi masih nonton One Piece series di episode 401. Tapi demi apapun Trafalgar Law di debutnya sangat jelek outfitnya astagaaa. Butuh berapa tahun outfitnya Law jadi mendingan gini hah?
– Sunny kalau beneran bisa jadi singa kecil kayaknya praktis banget yaa, dia bisa diajak jalan-jalan kemana-mana xixi
– Pengembangan karakternya Koby hebat banget!!! Koby yang di awal episode itu cuma jadi kacung di kru Bajak Laut Alvida, sekarang dia bisa jadi Kapten dan leader yang hebat. Aku kagum gimana Koby bisa sepintar itu nyusun strategi, sepercaya diri itu mengambil alih komando, banyak orang lagi yang dikomando! Mugiwara Kru, ada Law juga, Oven (ini siapa jujur gatau). Can’t wait liat gimana Koby berprogress di 600 episode One Piece series selanjutnya!! Huhuhu
– Seperti di Strong World, outfit Mugiwara Kru di puncak war ini lucu juga ya, item-item kayak anak band rock gitu hahaha
– Kenboshoku haki antara Usopp sama Bapaknya, si Yasopp the best! Uaaa moment bapak dan anak yang jempol deh pokoknya.
– OST film ini tentunya!!! Lagu-lagunya sangat kerennn. Apalagi yang Tot Musica, sangat menggambarkan kalau lagi marah-marah. Emosinya beuh, dapat banget!
Well, amanat dari film ini tentunya, tidak baik hidup di dalam dunia mimpi selamanya. Seperti kata Shanks di film ini, “There is no peace or equality in this world”. Meskipun di dunia nyata banyak sekali berbagai macam ketidakadilan, tapi toh tidak sedikit juga moment, kegiatan yang kita suka lakukan di dunia nyata.
So, keep alive guys! Your life is worth it. Every single moment, even the tiniest things are precious 😀

Written by nia
More From This Category

Review My Love Story with Yamada-kun at Lv999
Do you like game online ? ? ?Halooo!!! Kali ini aku mau kasih rekomendasi salah satu anime yang tidak sengaja aku lihat di Netflix. Anime ini genrenya romcom fluffy gitu. Ceritanya sangat ringan dan konfliknya tidak terlalu berat. Total episodenya ada 13 dan di akhir...

Review Love Reset (2023)
We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

Review Jurassic World Rebirth (2025)
Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca. Oke, so buatku...
0 Comments