Review Mencuri Raden Saleh

Review Mencuri Raden Saleh

Review Mencuri Raden Saleh

Anjing kepencet!

Hi 😀

Sebulan lalu ramai banget disosial media soal kasus pencurian, bahkan sampai trending di twitter. Eits tapi ini pencurian bukan sembarang pencurian. Mencuri Raden Saleh!!! Bukan Mencuri Abang Saleh ya manteman hehehe.

Kapan filmnya rilis?

Film ini rilis 25 Agustus 2022 di seluruh bioskop di Indonesia. Tapi sejak tanggal 17 Agustus kemarin ada spesial screening Mencuri Raden Saleh ini di beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya di Malang. Yang manaa, aku sempat nonton special screeningnya ini sama teman-temanku.

Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan seingatku film ini tuh udah banyak desas-desusnya sejak 2020. Tapi baru dapat kepastian tentang siapa pemainnya tahun 2021 lalu. Pas dispill siapa aja pemainnya, wah gila sih aku tercengang parah! Bayangin deh sekarang Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Ari Irham, sama Umay Shahab dijadiin satu frame, jadi satu geng, satu komplotan!!

Ahhhh langsung mletoy aku waktu pertama kali liat foto yang mengungkap tokoh-tokoh Mencuri Raden Saleh ini. Dan makin gak sabar pengin banget nonton filmnya. Sebelum aku spill tentang gimana ceritanya, aku akan spill tokoh utamanya dulu.

So, siapa aja sih tokoh utama Mencuri Raden Saleh ini?

1. Piko – The Forger

Piko Subiyakto nama lengkapnya. Dia ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Dia disini sebagai pemalsu lukisan. Gak ada Piko dan masalahnya, film ini gak bakal ada wkwk

2. Ucup – The Hacker

Yusuf Hamdan, panggilannya Ucup. Diperankan oleh Angga Yunanda, sebagai hacker tentunya. Ucup ini soulmatenya Piko, tanpa Ucup masalahnya Piko cuma bakal buntu. So, they are the dynamic duo.

3. Tuktuk – The Driver

Tuktuk, the driver. Dia ini berperan sebagai kaki dikomplotan, kalau komplotan ini diibaratkan sebagai satu tubuh manusia utuh. Pemerannya tidak lain tidak bukan adalah Ari Irham.

4. Gofar – The Handyman

Kalau Tuktuk tadi kakinya, si Gofar ini tangan dikomplotan ini. Dia yang bikin alat-alat yang dibutuhin banget buat aksi pencurian ini. Diperankan oleh Umay Shahab.

5. Fella – The Negotiator

Fella ini anak orang kaya, beneran kaya banget ceritanya. Diperankan oleh Rachel Amanda Aurora. Disini dia tuh bandar judi, tapi dia emang beneran kaya. Dia dari keluarga old money. Judi itu cuma sekedar hobi. And indeed, she’s smart, clever.

6. Sarah – The Brute

Aghniny Haque, dia pemeran Sarah. Sarah ini pacarnya Piko, dia atlet pencak silat. Dia kuliah dapat beasiswa karena dia atlet pencak silat ini. Sarah ini karakternya berani bangett, tapi dia cukup soft kalau sama Piko.

Mereka berenam itu satu komplotan yang saling melengkapi. Kalau salah satunya diilangin, rencana mereka gak mungkin bisa jalan. Pencurian ini gak bakal bisa sesukses ini kalau mereka cuma berlima atau bertiga doang.

Ini ceritanya tentang apa sih?

Ya seperti judulnya, ini tuh kisah pencurian salah satu lukisan milik Raden Saleh. Lukisan yang memang sangat berharga buat Indonesia, judulnya Penangkapan Pangeran Diponegoro. Yang membelakangi pencurian ini tidak lain dan tidak bukan adalah karena uang. Karena si Piko butuh uang untuk bisa membebaskan papanya yang dipenjara.

Pertama kali nonton film ini tanggal 17 Agustus 2022kemarin, aku telat 15 menitan mungkin. Jadi aku tidak tahu awalnya seperti apa, gimana intronya, gimana pengenalan tokoh-tokohnya. Gak tahu sama sekali. Pokoknya pas aku datang, duduk dikursi bioskop, itu Iqbaal sama Angga Yunanda udah dealing ke Atiqah Hasiholan. Bingung dong, nih Atiqah Hasiholan siapa tahu-tahu dah dealing sama Iqbaal dan Angga buat ngemalsuin lukisannya Raden Saleh.

Dari situ, aku ngebatin “Astaga katanya durasi filmnya 2,5 jam, masa aku baru telat beberapa menit aja udah mau beraksi gini?”. Hampir putus asa, tapi tiba-tiba aku kepikiran, ok gapapa nanti bisa nonton lagi. Dan ya, tanggal 27 Agustus 2022 kemarin aku nonton lagi.

Menurutku, film ini banyak banget twistnya. Kemudian konflik yang pertama menurutku gampang banget ditebak. Kayak, oh I see ini kerjaannya Permadi, si antagonis di film ini, untuk ngejadiin mereka berenam umpan, makanya mereka cuma dikasih info seadanya sama si Permadi. Cuma gimana eksekusinya, disitu aku nggak tahu bakal kayak gimana dan jadi seperti apa. Makanya pas nonton tuh kaget, kayak astaga jadi umpannya gini banget. Chaos parah!!

Bahkan sampai ending pun aku merasa, “Hah? Hah? Masa udahan sih?”. Bahkan pada 17 Agustus 2022 lalu, setelah special screening selesai gaada yang bangkit dari kursi. Semua penonton berharap tiba-tiba Angga Yunanda muncul ke dalam teater hahah nggak dong. Aku kurang tahu dengan teman-teman lain kenapa gaada yang berdiri dan keluar dari teater, kalau aku pribadi aku ngiranya bakal ada kayak clip buat teaser film kedua. Ya semacam teaser kayak di akhir film-film Marvel biasanya. Tapi ternyata tidak ada hehehe.

Yang sangat mencuri perhatian penonton adalah aktingnya Umay sama Aghniny. They both stealing the show. Tapi bukan berarti mereka berdua bikin 4 tokoh utama lain meredup. Karena mereka berenam ini punya peran masing-masing dan hebat banget bisa ngebawain peran itu.

But overall, I really love this movie!

Mencuri Raden Saleh ini membuka harapan baru buat penggiat film di Indonesia untuk membuat sesuatu yang ‘beda’. Kebanyakan kan film Indonesia tuh horror atau romance. Lihat aja tiap bulan pasti ada genre itu di bioskop sekitar. Tapi genre heist kayak gini jarang banget kan.

Rateku untuk film ini 9/10, ya ini rate pribadiku ya manteman. Harapanku semoga bakal ada season 2-nya buat komplotan ini. Karenaa demi apapun komplotan Mencuri Raden Saleh ini keren-kerenn. Dan juga semoga nih film bisa segera tayang di platform nonton film digital, entah itu di Netflix atau di Disney+, agar aku bisa rewatch lagi.

Jadii kalian udah nonton Mecuri Raden Saleh belum?

 

More From Nia’s Story

PLAVE, The Virtual Idol

PLAVE, The Virtual Idol

Virtual Idol 우리 Plave!!!!Halo!!!! KENALAN DULU Aku datang kali ini mau mengenalkan sama yang namanya Virtual Idol! Sebenarnya mereka ini adalah idol yang diadaptasi dari konsep VTuber aka virtual youtuber. Dan mereka merupakan virtual idol KPOP cowok pertama sependek...

read more
Review Mr. Plankton (2024)

Review Mr. Plankton (2024)

Menculik pengantin?!?!Hiiiii!!! Aku habis marathon salah satu netflix series, kali ini Kdrama lagi, judulnya Mr. Plankton. Baru rilis 8 November 2024 lalu dan aku baru menyelesaikannya sekarang. Siapa saja pemerannya? Ada 3 tokoh utama di cerita ini, yaitu:  1. Haejo...

read more
Review Maharaja (2024)

Review Maharaja (2024)

Ha? Nyari tong sampah?Hi!!!Kali ini aku datang lagi membawa rekomendasi film. Judulnya Maharaja dan ini tayang di Netflix. Ini film India, tapi nggak termasuk Bollywood. Kalau kata Putri (temanku) dan dari beberapa referensi, Maharaja ini merupakan film Tamil. Wah,...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

Review The Summer I Turned Pretty

Review The Summer I Turned Pretty

Review The Summer I Turned Pretty

Summer holiday, yeayyy!!!

Halooo!!!
Aku kembali setelah sebulan lebih hehe. Kali ini aku mau review series, iyep kali ini bukan film. Jadi judul seriesnya “The Summer I Turned Pretty”. Series ini sebenarnya diambil dari novel karya Jenny Han dengan judul yang sama. Btw kalau mau nonton series ini bisa di Amazon Prime Video.

Aku pribadi suka series ini, tapi aku mungkin bakal lebih suka bukunya ketimbang seriesnya. Sayangnya aku belum pernah baca novelnya. By the way, aku namatin series ini sampai begadang hahaha. Habis aku kira ini film kan awalnya, eh tahunya series dengan tujuh episode.

Diseries ini tokoh utamanya bernama Belly, nama lengkapnya Isabel Conklin, seorang gadis berusia 15 tahun. Latar series ini ada di rumah musim panas milik Susannah Fisher, sahabat dari ibu Belly. Rumah musim panasnya itu dekat pantai, memanjakan mata banget soalnya aku sangat suka dengan view pantai dan laut. Genre series ini kalau kalian cari di google bakal muncul fiksi dan bildungsroman. Menurut wikipedia, bildungsroman adalah genre sastra yang menitikberatkan tema pendidikan manusia serta proses perjalanan pribadi tokoh-tokohnya dari awal pertumbuhannya menuju kedewasaan. Hmm, agak ribet ya definisinya.

Intinya menurutku, film ini eh series maksudnya, bercerita tentang kisah cintanya Belly. Yaa, kisah cinta ringan ala remaja pada umumnya. Fyi, Belly ini berusia 15 tahun dan akan 16 di pertengahan musim panas nanti. Dan dia sudah sejak lama suka dengan Conrad Fisher, anak pertama dari Susannah. Belly yang awalnya keliatan cupu, di musim panas kali ini dia berubah jadi cantik sekali dan berusaha pdkt sama si Connie, panggilan akrab Conrad. Tapi berujung jadinya love triangle antara Belly, Conrad, dan Jeremiah (anak kedua di keluarga Fisher).

Selain Belly, ada beberapa romance side story oleh tokoh-tokoh pendukungnya diseries ini. Nanti bakal diceritain strugglenya Steven, kakak Belly, buat ngedeketin Shayla, gadis kaya dan populer di kota itu. Lalu diceritain juga kehidupan persahabatan antara Laurel, ibu Belly, dengan Susannah. Persahabatan yang dimulai sejak kuliah dan masih langgeng hingga masing-masing punya anak.

Aku merasa ini hal yang baik bahwa The Summer I turned Pretty dijadiin series dan bukan film. Karena kalau dijadiin film, kayaknya bakal banyak adegan dinovelnya yang banyak kepotong walau sekali lagi aku bilang bahwa aku belum pernah baca novelnya. Tapi typical series atau film yang diangkat dari buku, pastinya bakal ada beberapa adegan yang berbeda atau dipotong. Setidaknya kalau series bakal lebih sedikit pemotongannya daripada film.

Oiya, ada salah satu temanku yang sudah nonton series ini juga. Dan temanku ini tidak begitu suka dengan karakter Belly. Bahkan saking gak sukanya, dia sampai lupa sama nama Belly padahal si Belly ini kan tokoh utamanya ya wkwk. Menurutnya karakter Belly ini terlalu labil. Yaa sependapat sih aku. Cuma menurutku, justru karakter Belly yang labil inilah yang berusaha ditunjukkan penulis bahwa di masa-sama remaja ini memang pemikirannya berubah-ubah. Mungkin itu sebabnya series ini masuk genre bildungsroman tadi.

Hal baik apa yang bisa kita dapat dari series ini?
– Percaya diri! Jangan mudah insecure. Atau setidaknya kayak Belly, semisal kita tidak percaya diri dengan penampilan kita, yaa ubah! Ubah jadi lebih baik dan belajar pupuk percaya diri itu.
– Jangan berjudi. Beneran ini wkwk. Nanti ada episode dimana semua uang tabungan Steven habis karena kalah main poker. And it’s so dumb.
– And if you have a lot in your mind, release it. Kamu bisa cerita ketemanmu, orang tua, saudara, atau bahkan tulis aja dikertas atau dimanapun. Jangan dipendam, bakal jadi penyakit nanti.

Series ini seru kalau ditonton marathon, apalagi durasi per episodenya juga rata-rata 45 menitan. Dan yang paling penting, alurnya nggak ngebosenin, menurutku. Yaa, karena aku pribadi sangat suka film-film bertemakan kehidupan gadis remaja usia sekolah kayak gini hehe. Uwaaah, gak sabar nunggu season duanya!!!

Rating series ini menurutku adalah 8,5 dari 10. Dan perlu diingat, meskipun tokoh utamanya diseries ini berusia 16 tahunan, tapi series ini juga bergenre young-adult. Jadii, saranku buat yang masih 17 tahun ke bawah jangan tonton dulu deh hehe.
Bijaklah dalam menonton. Happy watching!! 😀

More From Nia’s Story

Instal PHP di Windows Server 2022

Instal PHP di Windows Server 2022

Hiii! PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman sisi server yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi web dinamis. Selain biasanya dijalankan di Linux, PHP juga tetap bisa loh dijalankan di Windows Server.  Yuk, kita simak cara install PHP...

read more

No Results Found

The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

Review Film Turning Red

Review Film Turning Red

Review Film Turning Red

Have you ever met a red panda before?

Haloooowww!!! 😀

Akhir bulan Februari lalu sempat ada topik “turning red” yang trending di twitter. Aku kira turning red tuh apa, taunya film barunya si Disney-Pixar. Sekilas dari yang aku baca dari cuitan orang-orang, film ini bagus. Tapi aku masih belum bisa nebak ini film bakal menceritakan apa saat itu.

Dan akhirnya, minggu lalu aku nonton film ini. By the way, kalau mau nonton Turning Red ini kalian bisa nonton filmnya di Disney+ Hotstar ya kawan-kawan.

Balik lagi ke filmnya, agak kaget sebenarnya karena di film kali ini Disney-Pixar ngambil tema Asian Culture setelah di film Encanto kemarin latarnya ada di Amerika Selatan. Ya walaupun kali ini latarnya bukan benar-benar di Asia, tapi di kompleks Chinatown di Kanada. Tetap saja, apa yang digambarkan di film ini berbau Asia sekali hahaha.

Tokoh utama Turning Red ini adalah gadis Tionghoa berusia 13 tahun bernama Meilin Lee. Mei, panggilan akrabnya, tinggal disebelah kuil warisan keluarga. Kuil ini merupakan destinasi wisata lokal di lingkungan tempat tinggal Meilin. Mei merupakan anak yang sempurna dan sesuai harapan orang tua Asia pada umumnya. Pulang sekolah bukannya main, tapi langsung pulang dan membantu ibunya mengelola dan merawat kuil. Tak hanya itu, Meilin juga termasuk jajaran anak dengan nilai tertinggi disekolahnya.

Intinya, Meilin itu udah rajin belajar, nurut banget lagi sama orang tuanya. Dia nggak pernah membantah.

Sampai pada akhirnya, Meilin dihadapkan disuatu peristiwa yang membuat dia ingin sekali melakukan hal di luar kemauan sang Mama. Dan ya typical film Disney, tentunya Meilin berhasil dapat apa yang dia mau dan menjalani kehidupan dengan pilihannya sendiri, bukan lagi dari ‘apa kata Mama’;

Kalau dirate, menurutku film ini 8/10. Baguss, tapi ada beberapa scene yang aku kurang begitu mengerti maksudnya kayak gimana. Tapi selebihnya, ini bagus. Aku sampai nangis nonton ini, atau mungkin aku aja yang cengeng kali ya haha. Nonton Turning Red ini nano-nano banget rasanya. Ada scene yang konyol banget sampai ngakak brutal, tapi ada juga scene yang sedih sampai nangis bombay.

Ada beberapa poin yang bisa diambil dari film Turning Red ini menurutku :
– Love yourself. Terima semua sisi yang ada di diri kita. Jangan hanya diterima sisi baiknya aja, tapi juga ‘terima’ sisi buruk yang ada di dalam diri kita. Nggak perlu malu dengan ‘sisi buruk’ itu karena yaa namanya manusia semua pasti ada baik-buruknya.
– Berani mengekspresikan diri. Gak ada salahnya kalau kita ingin mencoba break the rules dan mengungkapkan siapa diri kita sebenarnya, tentang apa yang kita mau, kita suka dan tidak suka.

Turning Red ini recommended buat ditonton bareng-bareng sama keluarga apalagi di musim liburan kayak gini. Anyway, selamat menonton!!

 

Written by

More From Nia’s Story

No Results Found

The page you requested could not be found. Try refining your search, or use the navigation above to locate the post.

Review Mr. Plankton (2024)

Review Mr. Plankton (2024)

Menculik pengantin?!?!Hiiiii!!! Aku habis marathon salah satu netflix series, kali ini Kdrama lagi, judulnya Mr. Plankton. Baru rilis 8 November 2024 lalu dan aku baru menyelesaikannya sekarang. Siapa saja pemerannya? Ada 3 tokoh utama di cerita ini, yaitu:  1. Haejo...

read more
Review Maharaja (2024)

Review Maharaja (2024)

Ha? Nyari tong sampah?Hi!!!Kali ini aku datang lagi membawa rekomendasi film. Judulnya Maharaja dan ini tayang di Netflix. Ini film India, tapi nggak termasuk Bollywood. Kalau kata Putri (temanku) dan dari beberapa referensi, Maharaja ini merupakan film Tamil. Wah,...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy