From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian II)

Hiiii!!!!
Langsung kulanjut saja yaaa.
Jalan-jalannnn …
Begitu sampai di Gili Trawangan, yang menangkap perhatian adalah banyaaak banget sepeda berjajar di pinggir jalan. Sepedanya untuk disewakan, manteman. Tapi aku gak menyewa sepeda, jadi aku jalan-jalan aja. Begitu masuk gang pertama, aku menemukan kios buku kecil yang sepertinya menarik. Sayangnya kios buku itu masih tutup huhu. Jadi yaudah kulanjut jalan terus.
Sepanjang jalan, aku bertemu orang yang mengendarai sepeda, ada yang naik dokar. Di Lombok tuh banyak kuda dan dokar, ibarat kata ini becak kalau di Jawa. Lalu karena capek, aku mampir ke warung buat beli air. Sama ibu penjualnya aku beramah-tamah berbincang sedikit. Pas tahu kalau aku sendirian, ibunya langsung nanya “Kok berani sendirian?” Aku cuma ketawa canggung, “Hehehe iya bu, dari Kuranji soalnya”.
Lalu kulanjutkan jalanku dan aku menemukan warung yang menjual nasi campur. Langsung dah aku bersyukur banget karena ada warung seperti itu. Ya gimana nggak ya, di cafe-cafe ataupun resto yang ada disana harganya cukup menguras kantong.
Kalau mau tahu budget yang kuhabiskan berapa bisa cek di post ini yaa :
Selesai makan, aku jalan-jalan lagi tapi kali ini aku balik lagi ke loket public boat. Karena dapat chat dari Mas buat nanyain jam terakhir kapal ke Bangsal tuh jam berapa. Soalnya kata Mas karena aku nanti sore dijemput lebih baik sampai jam terakhir kapal. Ternyata loket tutup jam 5 WITA, jadi kata mbak-mbak loketnya lebih baik sebelum jam 5 udah beli tiket biar nggak ketinggalan kapal balik ke Bangsal.
Setelah tahu jam terakhir kapan, aku lanjut jalan tapi kemudian aku tertarik sama booth stand snorkelling :”))) Hehehehehe. Kemarin waktu riset, aku memang lihat banyak yang merekomendasikan kegiatan snorkelling ini sih. Aku agak tertarik dengan aktivitas ini, tapi kalau dilihat dari harga yang dicantumin di blog berbeda-beda tiap penulis, aku jadi bingung biaya yang sebenarnya yang mana. Tapi karena aku tertarik, jadi aku tetap bawa baju ganti untuk jaga-jaga.
Di stand tuh aku banyak nanya sama Bapaknya. Ditanyain juga kok berani sendirian, yaa aku bilang aja kalau aku diantar-jemput sampai Bangsal. Bohong dikit gapapa, menjaga keamanan diri kan. Anyway, snorkellingnya tuh spotnya dari Gili Trawangan ke Gili Meno lalu terakhir ke Gili Air. Terus aku dikasih potongan harga juga sama Bapaknya. Pikirku lumayan lah, bisa langsung berangkat juga meskipun sendirian dan gapunya rombongan.
Tahu gak, ternyata rombongan snorkellingku semuanya bule ๐ Ada 2 pasangan honeymoon, 1 sendirian, 3 orang dari Swiss, dan 3 orang dari Australia. Mereka tinggi-tinggi dan keliatan dewasa. Sedangkan aku merasa sangat insecure karena penampilanku kayak anak SMA yang lagi ngintilin bule itu huaaah.
Sebelum naik kapal buat trip snorkeling, kita nyoba sepatu katak sama google snorkeling. Susah nyari ukuranku huhuhu. Kebesaran semuaaa hhhzzz. Akhirnya aku dikasih sepatu katak ukuran 36, yang sebenarnya masih kegedean dikit. Buat googlenya aku dikasih yang ukuran paling kecil juga, kalau kata bapaknya ini baby size. Ya maaf kalau kepalaku kecil ๐
Berangkat snorkelingggg …
Kelompok snorkeling kita namanya Blue Beach, diambil dari nama perahu yang kami tumpangi. Tour guidenya ada 2, Pak Bokah sama Pak Adi. Mereka berdua kerennn pol. Percaya diri berbahasa inggris, meskipun mereka gak yang jago banget menurutku tapi basicnya, pedenya, kerennn. Wait, salfok di bahasa inggrisnya malah ya haha. Soalnya sejujurnya aku tuh mau ajak ngobrol bule-bule disebelahku ini kan, tapi lidahku kelu kalau ngomong di depan banyak orang hzz. Apalagi memulai pembicaraan ke orang yang tidak dikenal pakai bahasa Inggris, dahlah angkat tangan huhuhu.
Anyway, sampai di spot pertama, patung manusia di bawah laut. Sebelum sampai tuh kan kita turun dari kapal agak jauh dikit ya, panik heee astaghfirullah hal adzim. Aku ketinggalan, padahal sudah pakai pelampung tapi aku tidak bisa bergerak. Maksudku, aku tahu caranya mengapung, caranya gerakin kaki, tangan, tapi ternyata badanku yang keceng ini tidak kuat melawan arus air ๐
Tau gak, di kepala apa yang aku pikirin “Nih Luffy kagak bisa berenang kok ya nekat mau jadi raja bajak laut,”. Sebenarnya aku harusnya yaudah ngapung aja kan ya toh sudah pakai pelampung. TAPI GABISA KAWAN :”)
Pelampungnya mau lepas dari badanku huhuhuhu. Aku dikasih pelampung yang gaada safety klik(?) itu. jadi tuh pelampung kyk mau lepas aja dari tubuhku. Kenapaa aku nekat snorkeling sih ๐
Setelah berusaha berenang dengan pelampung yang kyk mau lepas dan badan rasanya mau tenggelam, akhirnya aku mendekati spotnya dan juga Pak Bokah. Itu perasaanku sudah mau nangis banget rasanya, dalam hati “Pak pegangin plisss saya mau tenggelem,”
Untung bapaknya tuh tour guide yang baik ya, dipegangin dah tuh aku. Pokoknya aku dipegangin terus sampai balik kapal. Diajarin juga buat santai pas snorkeling. “Ayok, kepalanya masukin ke air. Mulutnya jangan buka ya, bentuk O bibirnya tapi mingkem. Santaii,”
MANA BISA SANTAI HEEEIII
Terus kita sekelompok itu lanjut berenang ke spot kura-kura kan. Masya Allah agak jauh tuh. Aku pokoknya megangin tangan bapaknya terus, dah kayak anak ilang. FORGIVE ME CAUSE IT WAS SO SCARY FOR ME :(((
“Maaf ya pak,” itu terus yang keluar dari mulutku kalau kepalanya dongak dari air. Dan bapaknya jawab apa??? “Gapapa, udah biasa kayak gini,”
Well, interaksi bapak ini dengan customer sangat BAGUSSSS deh.
Gak kebayang kalau aku dilepas paling aku dah hilang dan gabakal nulis nih blog. Amit-amit.
Terus setelah proses renang yang lamaaa itu akhirnya balik ke kapal lagi. Dah tuh, disana aku mabok ๐ IYA!!!! Mual, pusing, sampai sama Pak Adi disuruh duduk di ujung kapal yang depan. “Duduk depan, biar kena matahari. Biar enakan,” Duduk dah tuh akhirnya. Bule-bule itu pada duduk di badan kapal, aku ngejogrok sendiri di depan kapal.
Terus di spot kedua, Turtle Point, aku gak ikut nyebur. Masih mual dan pusing, sama salah satu bule India yang lagi honeymoon dan memang gak nyebur dia nanya “Are you not in?” sama Pak Adi dibercandain, “No, she’s pregnant,” HAHA
Hamil nasi campur kali pak :”)
Oiya, spot 1 dan 2 ini dekat Gili Meno. Jadi setelah dari spot kedua kita mampir ke Gili Meno buat istirahat, cukup lama tapi aku gak ingat berapa menit. Begitu turun, aku duduk-duduk lah di kayu yang terdampar di pasir. Berjemur, sekalian duduk biar gak pusing. Eh terus disamperin sama 3 bule cewek dari Swiss diajak minum. Aku tolak dengan bilang kalau aku gak minum, alkohol maksudnya. Terus diajak lagi, oh gak harus bir kok, bisa jus atau yang lainnya. Tapi kutolak lagi karena aku masih kerasa pengin muntah.
NYESEL PARAHHH!!!!!! Kenapa harus masuk angin disaat-saat seperti itu?? Padahal kan itu kesempatan bagus buat berkoneksi, berbincang ini dan itu. AHHHHHHH!!!!!!
Tapi ya, habis ditanyain 3 cewek itu, aku langsung ngibrit ke toilet. Pertahananku sejak dari spot pertama sampai ke Gili Meno pun jebol. Gak kebayang kalau aku nerima ajakan minum mereka, kayaknya aku bakal ditengah-tengah minum es langsung cabut ke toilet. Terus pas balik-balik entar jadi awkward :(((
Atau malah bisa jadi mereka bakal care ke aku kalau misal aku join aja? AHHH AKU MENYESAL!!
Anyway, di Gili Meno kita agak lama soalnya lihat penangkaran kura-kura. Ada dokter dari Australia, dia yang membangun tempat itu secara pribadi. Dia cerita sebenarnya ada uang dari pemerintah Indonesia juga, diambilnya yaa dari biaya trip yang kuikuti gini. Sebagian kecil uangnya disumbangkan ke penangkaran penyu ini. Hanya sajaaa, uangnya yang nyampe ke tangan penangkaran tuh beneran sedikit :”)
Padahal ya, kata Pak Bokah waktu cerita-cerita pas perjalanan dari spot 2 ke Gili Meno, penghasilan sebulan bisa 12-15 an, yaa kalau sepi pun 9-10 lah sebulan. Kalau lagi musim liburannya orang Barat, bisa 2 kali lipat tuh penghasilannya. Nah, pasti harusnya uang sumbangannya banyak kann setidaknya tapi yaa biasa, korupsi. She’s disappoint, jadi dia juga bikin kotak sumbangan sendiri gitu di samping akuarium penangkaran kura-kuranya.
Aku gak begitu nyimak dia, karena masih agak pusing, dan logat Aussie-nya kental banget jadi malah salfok ke nauurrr, saauurr hehehehe. Ada orang mabok masih kepikiran logat ya ini.
Bentarr, kok panjang ya ternyata hehehe.
Kita sambung dulu di part selanjutnya. Cheerio!!

Written by nia
More From This Category

Review Home Sweet Loan (2024)
Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

Review Love Reset (2023)
We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

Review Jurassic World Rebirth (2025)
Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca.ย Oke, so buatku...
0 Comments