Culture Shock di Lombok

Culture Shock di Lombok

Culture Shock di Lombok

Hiiiiii

Aku mau cerita. Sebagai seorang Jawa tulen yang ibu-bapaknya memang asli Jawa Timur, aku mengalami beberapa culture shock selama hampir 2 minggu di Lombok ini. Oh! Ada beberapa perbedaan budaya juga sebagai orang yang selama ini tinggal di kota kecil kayak Mojokerto ataupun desa di Ngantang.

Apa aja sih emangnya??

1. Cidomo

Cidomo atau kalau di Jawa nyebutnya Dokar, masih sangat umum dipakai. Fungsinya sama seperti becak kalau di Jawa. Jadi cidomo ini dipakai di kehidupan sehari-hari, seperti ke pasar atau ke sawah, orang-orang masih banyak yang pakai transportasi tradisional ini.

2. Ayam suwir

Orang jualan nasi campur sejauh yang kulihat di Kuranji dan Mataram, pasti punya ayam suwir sebagai lauknya. Entah karena memang orang sini suka atau mungkin ini jadi salah satu makanan khas warung makan disini, tapi ayam suwir benar-benar terlihat dimana-mana. Rasanya? Pedas, kalau dilihat dari warna bumbunya. Untuk rasa betul-betulnya, aku tidak tahu pasti karenaa aku tidak suka ayam hehehe.

3. Batagor

“Goreng” yang ada di bakso kalau di Jawa, itu namanya batagor kalau di Lombok. Pernah waktu aku ke pantai Kuranji lalu beli cilok (tanpa pentol tentunya), pas aku bilang ke bapaknya “Tahu sama goreng ya pak,” ternyata bapaknya bingung. “Tahu sama apa tadi?” tanya bapaknya lagi. Kutunjuklah akhirnya goreng yang aku penginin, dan bapaknya ngangguk. Pas aku selesai bayar, anak kecil yang antri sesudahku pun pesan “Beli batagor 3000,”
Dari situ aku sadar bahwa goreng disini namanya batagor.

4. Rujak Buah dengan Terasi

Rujak buah disini bumbunya pakai terasi :)) Iya, bumbu rujak buah biasanya yang isinya kacang, asam, gula merah, cabai itu ditambah dengan terasi.
Ini aku yang emang tidak tahu atau bagaimana, tapi kayaknya rujak buah biasanya nggak pakai terasi sejauh yang aku pernah rasa. Jadi pas dibeliin rujak buah sama Mbak, aku agak heran sama rasanya. Tapi enak kok, buktinya aku habis banyak ternyata hahaha.

5. Kulit Eksotis yang Menawan

Warna kulit orang sini tuh coklatnya bagus. Coklatnya merata :”)
Warna muka sama tangan tuh sama, halus gitu lihatnya. Ada juga kok orang yang kulitnya warna kuning langsat cerah gitu disini, tapi yang menarik perhatianku warna coklat kulitnya orang Lombok ini bagussss. Aku iriiii hahaha. Soalnya nggak kayak di Jawa, kalau warna kulitnya coklat tuh coklat yang gosong(?) dan kulu-kulu(?). Aku sebagai perempuan Jawa yang berkulit sawo matang sangat merasakan perbedaan itu. Mungkin karena polusi di Jawa juga kali ya makanya jadi agak hitam warna kulit coklat disini tuh.

6. Sewek atau Jarit

Di Lombok, masih banyak orang yang pakai sewek. Aku tidak tahu di Lombok ini kalau nyebut sewek itu apa, tapi mari kita sebut itu sewek. Disana, ibu-ibu, ibu muda, masih pada pakai itu. Dipakai buat ke sawah ataupun di rumah aja, sewek masih jadi atribut busana sehari-hari.

7. Karakteristik Mata

Orang Lombok tuh sipit-sipit matanya. Tapi beda seperti karakteristik sipitnya etnis tionghoa, orang sini sipitnya arahnya turun ke bawah. Kalau susah bayanginnya, kuambil contoh Yeji Itzy. Mata Yeji sipit dan meruncing ke atas, nah kalau orang Lombok runcingnya ke bawah. Aku menyadari ini ketika diajak Mbak ke pasar. Saat Mbak antri beli ayam, aku melihat sekeliling dan berpikir “Tunggu sebentar, ini sepasar apa saudara semua isinya karena mukanya hampir sama semua,”. Yap, dari situ aku menyadari yang sama ada di warna kulit cokelat yang bagus dan karakteristik mata yang mirip.

8. Bundaran dimana-mana

Di Lombok tuh aku menemukan banyak bundaran. Apalagi jalan dari arah Mataram ke arah Bukit Merese dan Sirkuit Mandalika, sangat banyak bundarannya :”) Maju dikit dah ketemu bundaran lagi, sampai bingung putarnya dimana. Untungnya tidak banyak kendaraan yang lewat, paling 2 atau 3 mobil. Jadi kalau kebablasan, bisa langsung putar balik. Jujur ini sangat membingungkan.

9. Nanas dan Kuda Mini

Waktu aku diajak ke pasar buat beli buah karena mau bikin rujak buah sendiri, aku menyadari bahwa nanas yang dijual tuh kecil. Kan kalau di Jawa nanas tuh agak besar kan, kalau di Lombok sepertinya separuh nanas Jawa ukurannya. Entah memang dari varietasnya atau emang konsepnya seperti itu, aku tidak bertanya lebih lanjut ke penjualnya.
Lalu kuda yang menarik cidomo ukurannya kecil. Kecil yang kumaksud ini kalau dibandingkan dengan kuda pada umumnya ya. Tapi kalau kuda, memang sepertinya bawaan deh. Kuda poni sumbawa memang kalau sudah dewasa pun perawakannya kecil ya. Tapi tenaganya gak kalah sama kuda biasa.

10. Pernikahan Dilangsukan pada Akhir Pekan

Ini seriusan. Nikahan disini dilangsungkan pada hari Sabtu atau Minggu dan biasanya ada arak-arakan gitu. Arak-arakannya jauh cuy, kalau gak salah dari rumah mempelai pria ke mempelai perempuan. Di paling depan ada pengantinnya, dibelakangnya ada keluarga, lalu dibelakangnya lagi ada musik tradisional begitu. Dan di paling belakang, ini opsional sih, ada sound system dan orang yang joget-joget tentunya. Sumpah, mirip kayak karnaval kalau di Jawa, karena orang-orang sekitar juga pada nonton arak-arakan itu. Tapi tenang, ini berlangsung diweekend saja.
Jadi, ini bisa jadi tips kalau mau jalan-jalan di Lombok pas akhir pekan, lebih baik hindari jalan kampung daripada terjebak kemacetan karena arak-arakan ini. Di jalan besar tuh ada juga mereka, cuma kalau jalan besar setidaknya masih bisa dibagi dua kan jalannya. Sedangkan kalau di kampung kan sempit, jadi harus bener-bener ngekor dibelakang arak-arakan. Macet-macetan dah tuh jadinya.

Sudaaaah. Itu tadi beberapa hal yang aku temui dan rasakan perbedaannya dengan yang ada di Jawa. Hal penting tidak penting, tapi cukup menarik buatku.

Cheerio!

Another Nia’s Works

Why I choose .MY.ID?

Why I choose .MY.ID?

ID is My IdentityHi Hi Hi 😀 Kali ini aku datang ingin bercerita sesuatu hehehe. Kalau sebelumnya aku cerita soal latar belakang pembuatan websiteku ini, kali ini aku mau cerita kenapa aku pilih ramadhaniawy.my.id sebagai domain untuk websiteku. Psstt... Kalau ingin...

read more
Culture Shock di Lombok

Culture Shock di Lombok

Hiiiiii Aku mau cerita. Sebagai seorang Jawa tulen yang ibu-bapaknya memang asli Jawa Timur, aku mengalami beberapa culture shock selama hampir 2 minggu di Lombok ini. Oh! Ada beberapa perbedaan budaya juga sebagai orang yang selama ini tinggal di kota kecil kayak...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more

Comments

Nia’s Spot
Copyright © 2025 ramadhaniawy

Lombok Unplugged: My Thrifty Journey on a Shoestring Budget

Lombok Unplugged: My Thrifty Journey on a Shoestring Budget

Lombok Unplugged: My Thrifty Journey on a Shoestring Budget

 

Hiiiiii!!!!!

Seperti di post awal, aku kan cerita kalo berangkat tuh sama-sama dengan Mas dan keluarganya. Jadi budget awalku free, tapii kalau aku riset di app Ferizy, naik kapal dari Situbondo (Jangkar) ke Lombok (Lembar) itu Rp 123.500,00. Kurang tahu ini apakah sudah termasuk PPn atau bukan. Tapi kita genapin tiketnya 150k lah ya buat 1 orang dewasa tanpa kendaraan. Selama di kapal, seperti yang sudah kuceritakan juga, aku tidak ada pengeluaran sama sekali karena aku nggak beli-beli. Snack, minuman, rata-rata harganya Rp 15.000,00 ke atas. Jadi saranku jangan lupa bekal. Bekalnya kalo bisa yang praktis.

 

Kimbap kayak buatan ibuku atau bekal pop mie seperti Mbak terus di kapal beli air panas Rp 5.000,00. Jadi kalian nanti bekal botol yang bisa buat termos. Gaperlu termos gedhe. Pakai botol sedang aja sudah cukup. Kan bisa refill yak :”)

 

Dari Lembar ke rumah Mas, Kuranji, karena bawa mobil jadi free buatku. Kalau teman-teman nanti sewa hotel, bisa kok pakai grab dari Lembar ke hotelnya. Hotelnya cari aja yang di daerah Mataram. Biaya grabnya tidak tahu, hotel di traveloka macam-macam harganya. Ada yang OYO 100k per malam, ada yang 200k, cek Traveloka aja deh atau apps lain yak, sesuaikan dengan budget kalian :))

 

INI NIH YANG DITUNGGU!!! HAHAHAHA

 

Dari Mataram ke Gili Trawangan budgetnya berapa???

 

Seperti yang kuceritakan, aku ke 3 Gili naik DAMRI. Ke Pool DAMRI-nya aku diantar mas, jadi free. Kalau kalian bisa naik Grab tapi yeah aku gatau biayanya berapa, silakan cek masing-masing.

 

Nah, biaya naik DAMRI dari Mataram ke Bangsal, Pelabuhan Pamenang, itu biayanya Rp 30.000,00 terus ditambah biaya asuransi dari apps-nya totalnya jadi Rp 35.000,00.

 

Lalu dari Bangsal ke Gili aku naik public boat. Dimana public boat-nya memiliki 3 rute penyeberangan, ke Gili Trawangan / Meno / Air. Harganya beda-beda karena jarak antara pulau Lombok dan 3 gili itu beda-beda. Ke Gili Trawangan biayanya Rp 23.000,00, ke Gili Meno Rp 21.000,00, dan ke Gili Air Rp 18.000,00.

 

Kalau naik speed boat, biayanya bisa sampai 200k – 400k cuma buat nyeberang ke 3 gilinya. Mahal banget gak sih??? Untuk kaum mendang-mending sepertiku ya tentunya pilih public boat lah!

 

Di Gili Trawangan makanan di cafe-cafenya mahal-mahal untukku. Sekitar 40k – 60k, tergantung cafenya juga. Seperti yang kuceritakan, aku beruntung menemukan warung nasi campur, itu tuh harganya Rp 15.000,00. Lebih murah lah ya dibandingkan nasi goreng cafe yang harganya 45k ituhhh.

 

Disini aku gak sewa sepeda kan, tapi sepertinya sewa sepeda harganya sekitar 35k – 50k. Pandai-pandai nawar deh, gapapa kok ditawar.

 

Snorkelling!!!! Buat biaya snorkelling kalau dibrosur Rp 200.000,00 per orang. Ini sudah termasuk macam-macam seperti yang kuceritakan dipost sebelumnya. Tapi beruntungnya aku dapat diskon dari Bapaknya, jadi Rp 150.000,00 yang kudapat.

 

Hemat kan kalau segituu :))

150k dah bisa keliling 3 gili sekalian snorkelling. Di Gili Air aku sempat beli hot lemon tea, harganya Rp 30.000,00. Terus beli kalung dan gelang totalnya Rp 50.000,00.
Habis itu balik deh aku ke Bangsal dari Gili Air, habis 18k.

 

Dari Bangsal balik ke Kuranji dijemput jadi free hehehe. Tapi teman-teman tetap bisa naik DAMRI lagi kok. Cuma kalo naik DAMRI paling siang jam 2 kalau dilihat dari jadwal di appsnya.

 

Jadii kalau kataku lebih baik nginap semalam di salah satu Gili. Hotel sekitar 200k – 400k lah tergantung tempatnya. Kalau hostel bisa tuh semalam dapat 120k. Dari blog yang tak baca sebelumnya, dia nginap di La Boheme Gili 59k. Waktu aku cek di Traveloka juga harganya mulai dari 59k, cuma kamar yang bisa dipesan paling murah 120k an.

 

Oiyaa, aku rencananya balik dari Lombok ke Malang bukan lewat Situbondo, tapi lewat Surabaya. Tiket kapalnya kalau dari Lembar ke Tanjung Perak pesannya di apps DLU Ferry. Harga tiketnya macam-macam, tergantung kelas yang dipilih. Kebetulan aku dapatnya yang Ekonomi duduk itu harganya Rp 170.000,00 tapi dengan pajak dan lain-lain totalnya Rp 191.500,00.
Yaa anggap saja dari Lombok ke Surabaya paling murah 200k.

 

Sudahhh!!! Hehehehehe

 

Cuma itu aja pengeluaranku. Aku sangat bersyukur ya Mas tinggal disini hehe, jadi pengeluaran bisa ditekan sedikit banyak.
Makasih Mas, Mbak, dan Dedek <3

 

Nih, kubikinin tabel rincian pengeluarannya biar gampang.

 

Btw totalnya ini total pengeluaran pribadiku ya. Itu bisa kalian sesuaiin sendiri juga sih. Tapi yaa dari Jawa ke Lombok bawa 1jt – 1,5jt buat PP cukup sih sepertinya. Mahalnya di hotel dan angkutan aka Grab sebenarnya huhuhu.

 

Oh terus gaperlu beli oleh-oleh deh, saranku. Atau kalau tetep mau beli yaa, sediain aja budget Rp 100.000, buat beli oleh-oleh di Sasaku. Disitu ada jual dompet songket murah meriah, kaos gambar dengan tulisan Lombok gitu-gitu. Kalau kalian naksir sama celana songket atau baju dari kain songketnya ini nih yang agak menguras dompet. Setidaknya perlu sedia 150k sampai 300k buat beli 1 baju/celana. Yaa tergantung yang dibeli pokoknya. Terus keripik-keripik, kopi itu juga murah-murah tapi gak bisa bilang murah meriah.

 

Dah, itu dulu. Aku pamitt!! Kalau mau nanya, pm aja hahaha
Cherio!!! >_<

Another Nia’s Story

Review Home Sweet Loan (2024)

Review Home Sweet Loan (2024)

Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more
Culture Shock di Lombok

Culture Shock di Lombok

Hiiiiii Aku mau cerita. Sebagai seorang Jawa tulen yang ibu-bapaknya memang asli Jawa Timur, aku mengalami beberapa culture shock selama hampir 2 minggu di Lombok ini. Oh! Ada beberapa perbedaan budaya juga sebagai orang yang selama ini tinggal di kota kecil kayak...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian III)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian III)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian III)

Holaaa!!!

Lanjuttt …

 

Well, setelah melihat penangkaran kura-kura di Gili Meno, Blue Beach group melanjutkan tripnya ke spot ketiga.

 

Nama spotnya Garden Fish, disini kita kasih makan ikan-ikan pake roti. Lucu loh kalau rotinya diremas-remas dan dihancurin, ikannya langsung nyamperin. Dan aku ditawarin lagi buat nyebur tapi masih gamau :))

 

Terus Pak Bokah keukeuh nawarin, “Nanti kalau renang sama saya, nggak kok kalau tenggelam. Sebentar aja, cuma kasih makan ikan, divideo terus udah balik lagi ke kapal.” Karenaaa katanya nanti gak bakal renang jauh, jadi akhirnya aku mau dah tuh nyebur lagi :”)

 

Pas nyebur, kali ini aku gak pake pelampung, gapake sepatu katak, pake google doang :”) Dah tengil ya haha. Gak gak, kata tour guide kita, biar pas divideo hasilnya bagus. Gak kelihatan pelampungnya.

 

TAPI DIVIDEO JELEK BANGET AKUNYA HAHAHA. Aku kayak Luffy pas tenggelam gitu. “助けて” itu terus yang kuucap di dalam hati selama berenang wkwkwkwk. Astagaa, maaf ya dihubungin ke jejepangan mulu T__T

 

Dah setelah videonya ditake, balik ke kapal dan yaudah nunggu. Dari Garden Fish itu mereka berenang ke spot keempat, Blue Coral. Katanya ini coral langka dan warna biru gitu kan. Cuma aku tidak kepo, dan gaada rasa kepingin nyebur lagi buat lihat coralnya.

 

Selama nunggu, aku foto-foto di kapal. Difotoin sama perempuan India yang di kapal yang kuceritain sebelumnya. Dan aku ganti fotoin dia. Jujur, hasil fotonya jelek, gak simetris tapi yowislah. Aku padahal motoin dia bagus loh hasilnya, hiks :”)

 

 

Gili Airrr …

 

Setelah spot terakhir, akhirnya kita ke Gili Air. Mampir dah tuh ke cafe, yang jual makanan dan minuman harganya selangit. Pokoknya aku cuma pesan hot lemon ginger tea, terus kutinggal mandi kan. Eh pas selesai mandi, jadi hangat dah tuh tehnya. Padahal aku dah bilang ke masnya buat tehnya panasss banget, jangan hangat.

 

Oh terus ya, di cafe ini hasil foto dan video yang diambil para tour guide kita dikirim ke ponsel masing-masing. Jadi yaa, sambil makan-makan, berbincang, dan bertransaksi file kita disana.

 

Di Gili Air waktu itu hujan gerimis, mendung bangeett deh. Aku khawatir kan, gimanaa entar pulangnya buat balik ke Bangsal. Sama Pak Adi dikasih tahu buat balik aja langsung dari Gili Air ini ke Bangsal. Lebih hemat juga kan karena harga tiket public boatnya lebih murah daripada tiket Gili Trawangan – Bangsal. So, aku menerima saran bapaknya dan langsung caw dari cafe.

 

Setelah dikasih tahu jalan buat ke pelabuhannya, aku jalan luruuus aja. Lalu berhenti di toko pernak-pernik. Tertarik lah aku sama kalung kerang berwarna ungu yang comel. Beli dah tuh, pilih-pilih, akhirnya dapat 2 gelang dan 1 kalung. Terus dikasih bonus gelang sama Mas Penjualnya.

 

Tapi memang dasar aku ceroboh. Kalungnya tidak bertahan sampai 24 jam, padahal aku paling naksir kalungnya kan :”)

 

Kalungnya langsung kupakai dari toko pernak-pernik tadi. Kulanjut jalan sampai ke pelabuhan, beli tiket, nunggu kapal penuh, naik kapal, turun di Bangsal, masih ada kalungnya. Aku sempat mampir toilet pelabuhan Bangsal loh, dan pas ngaca kalungnya masih bertengger cantik dileherku. Cuma pas sampai Kuranji dahlah tuh aku gatau ada dimana kalungnya :)))

 

Padahal, setelah dari toilet aku duduk-duduk di pinggir dermaga buat nunggu dijemput Mas kan, dan duduknya lamaa pol disana. Dua setengah jam-an ada kayaknya aku duduk disitu. Tapi disitu aku gak merasa kalungku jatuh tuh.

 

Sebenarnya aku duduk tuh merenung banget. Aku buru-buru pulang soalnya di Gili Air gerimis, takut kapalnya entar gamau nyebrang kalau hujan deras, kan kalau gabisa pulang gawat ya. Eh taunya pas sampai di Bangsal terang benderang, panas meskipun agak mendung dikit. Nih 2 pulau berdekatan cuacanya dah beda aja nih. Pokoknya aku menyesali, harusnya aku masih bisa sewa sepeda sejam, dua jam buat keliling Gili Air. Atau ikut balik ke Trawangan buat mampir toko buku. Tapi aku karena takut bakal hujan badai dah lupa dah sama toko buku dan kegiatan-kegiatan menarik ituh.

 

Oiya, lalu setelah lama duduk karena dah jam 5 an juga kan, matahari dah mulai terbenam, kususuri lah tuh tepi dermaga. Mencari titik yang minim orang biar bisa dapat jepretan sunset yang bagus. Tapi selama jalan aku tidak tahu apakah kalungku jatuh atau tidakk ahhh T_T

 

Lalu setelah banyak sekali jepretan sunset yang tertutupi awan mendung, akhirnya Mas sampai di Bangsal. Dannnn aku pun pulang balik ke Kuranji, tak lupa ditemani dengan air hujan yang mengguyur deras sampai Mataram.

 

Syudahhhhh. Itu dia perjalananku ke 3 Gili hehehe. Cukup panjang ya ceritanya, sampai ada 3 part mentang-mentang pergi ke 3 Gili hahaha.

 

Aku harap kalian tidak akan bosan dengan cerita-ceritaku. Karena aku masih ada cerita lagi sebenarnya yang masih disimpan di kepala dan belum direalisasikan hehe. Anywayyy, yang ditunggu bagian spill budget setelah post ini yaa. So klik next button.

 

 

Bye!! Cheerio 😀

More From This Category

Review Home Sweet Loan (2024)

Review Home Sweet Loan (2024)

Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more
Review Jurassic World Rebirth (2025)

Review Jurassic World Rebirth (2025)

Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca.  Oke, so buatku...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian II)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian II)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian II)

Hiiii!!!!

Langsung kulanjut saja yaaa.

Jalan-jalannnn …

Begitu sampai di Gili Trawangan, yang menangkap perhatian adalah banyaaak banget sepeda berjajar di pinggir jalan. Sepedanya untuk disewakan, manteman. Tapi aku gak menyewa sepeda, jadi aku jalan-jalan aja. Begitu masuk gang pertama, aku menemukan kios buku kecil yang sepertinya menarik. Sayangnya kios buku itu masih tutup huhu. Jadi yaudah kulanjut jalan terus.

Sepanjang jalan, aku bertemu orang yang mengendarai sepeda, ada yang naik dokar. Di Lombok tuh banyak kuda dan dokar, ibarat kata ini becak kalau di Jawa. Lalu karena capek, aku mampir ke warung buat beli air. Sama ibu penjualnya aku beramah-tamah berbincang sedikit. Pas tahu kalau aku sendirian, ibunya langsung nanya “Kok berani sendirian?” Aku cuma ketawa canggung, “Hehehe iya bu, dari Kuranji soalnya”.

Lalu kulanjutkan jalanku dan aku menemukan warung yang menjual nasi campur. Langsung dah aku bersyukur banget karena ada warung seperti itu. Ya gimana nggak ya, di cafe-cafe ataupun resto yang ada disana harganya cukup menguras kantong.

Kalau mau tahu budget yang kuhabiskan berapa bisa cek di post ini yaa :

Budget dari Malang ke Lombok

Selesai makan, aku jalan-jalan lagi tapi kali ini aku balik lagi ke loket public boat. Karena dapat chat dari Mas buat nanyain jam terakhir kapal ke Bangsal tuh jam berapa. Soalnya kata Mas karena aku nanti sore dijemput lebih baik sampai jam terakhir kapal. Ternyata loket tutup jam 5 WITA, jadi kata mbak-mbak loketnya lebih baik sebelum jam 5 udah beli tiket biar nggak ketinggalan kapal balik ke Bangsal.

Setelah tahu jam terakhir kapan, aku lanjut jalan tapi kemudian aku tertarik sama booth stand snorkelling :”))) Hehehehehe. Kemarin waktu riset, aku memang lihat banyak yang merekomendasikan kegiatan snorkelling ini sih. Aku agak tertarik dengan aktivitas ini, tapi kalau dilihat dari harga yang dicantumin di blog berbeda-beda tiap penulis, aku jadi bingung biaya yang sebenarnya yang mana. Tapi karena aku tertarik, jadi aku tetap bawa baju ganti untuk jaga-jaga.

Di stand tuh aku banyak nanya sama Bapaknya. Ditanyain juga kok berani sendirian, yaa aku bilang aja kalau aku diantar-jemput sampai Bangsal. Bohong dikit gapapa, menjaga keamanan diri kan. Anyway, snorkellingnya tuh spotnya dari Gili Trawangan ke Gili Meno lalu terakhir ke Gili Air. Terus aku dikasih potongan harga juga sama Bapaknya. Pikirku lumayan lah, bisa langsung berangkat juga meskipun sendirian dan gapunya rombongan.

Tahu gak, ternyata rombongan snorkellingku semuanya bule 🙂 Ada 2 pasangan honeymoon, 1 sendirian, 3 orang dari Swiss, dan 3 orang dari Australia. Mereka tinggi-tinggi dan keliatan dewasa. Sedangkan aku merasa sangat insecure karena penampilanku kayak anak SMA yang lagi ngintilin bule itu huaaah.

Sebelum naik kapal buat trip snorkeling, kita nyoba sepatu katak sama google snorkeling. Susah nyari ukuranku huhuhu. Kebesaran semuaaa hhhzzz. Akhirnya aku dikasih sepatu katak ukuran 36, yang sebenarnya masih kegedean dikit. Buat googlenya aku dikasih yang ukuran paling kecil juga, kalau kata bapaknya ini baby size. Ya maaf kalau kepalaku kecil 🙁

Berangkat snorkelingggg …

Kelompok snorkeling kita namanya Blue Beach, diambil dari nama perahu yang kami tumpangi. Tour guidenya ada 2, Pak Bokah sama Pak Adi. Mereka berdua kerennn pol. Percaya diri berbahasa inggris, meskipun mereka gak yang jago banget menurutku tapi basicnya, pedenya, kerennn. Wait, salfok di bahasa inggrisnya malah ya haha. Soalnya sejujurnya aku tuh mau ajak ngobrol bule-bule disebelahku ini kan, tapi lidahku kelu kalau ngomong di depan banyak orang hzz. Apalagi memulai pembicaraan ke orang yang tidak dikenal pakai bahasa Inggris, dahlah angkat tangan huhuhu.

Anyway, sampai di spot pertama, patung manusia di bawah laut. Sebelum sampai tuh kan kita turun dari kapal agak jauh dikit ya, panik heee astaghfirullah hal adzim. Aku ketinggalan, padahal sudah pakai pelampung tapi aku tidak bisa bergerak. Maksudku, aku tahu caranya mengapung, caranya gerakin kaki, tangan, tapi ternyata badanku yang keceng ini tidak kuat melawan arus air 🙂

Tau gak, di kepala apa yang aku pikirin “Nih Luffy kagak bisa berenang kok ya nekat mau jadi raja bajak laut,”. Sebenarnya aku harusnya yaudah ngapung aja kan ya toh sudah pakai pelampung. TAPI GABISA KAWAN :”)
Pelampungnya mau lepas dari badanku huhuhuhu. Aku dikasih pelampung yang gaada safety klik(?) itu. jadi tuh pelampung kyk mau lepas aja dari tubuhku. Kenapaa aku nekat snorkeling sih 🙂

Setelah berusaha berenang dengan pelampung yang kyk mau lepas dan badan rasanya mau tenggelam, akhirnya aku mendekati spotnya dan juga Pak Bokah. Itu perasaanku sudah mau nangis banget rasanya, dalam hati “Pak pegangin plisss saya mau tenggelem,”

Untung bapaknya tuh tour guide yang baik ya, dipegangin dah tuh aku. Pokoknya aku dipegangin terus sampai balik kapal. Diajarin juga buat santai pas snorkeling. “Ayok, kepalanya masukin ke air. Mulutnya jangan buka ya, bentuk O bibirnya tapi mingkem. Santaii,”

MANA BISA SANTAI HEEEIII

Terus kita sekelompok itu lanjut berenang ke spot kura-kura kan. Masya Allah agak jauh tuh. Aku pokoknya megangin tangan bapaknya terus, dah kayak anak ilang. FORGIVE ME CAUSE IT WAS SO SCARY FOR ME :(((
“Maaf ya pak,” itu terus yang keluar dari mulutku kalau kepalanya dongak dari air. Dan bapaknya jawab apa??? “Gapapa, udah biasa kayak gini,”
Well, interaksi bapak ini dengan customer sangat BAGUSSSS deh.

Gak kebayang kalau aku dilepas paling aku dah hilang dan gabakal nulis nih blog. Amit-amit.

Terus setelah proses renang yang lamaaa itu akhirnya balik ke kapal lagi. Dah tuh, disana aku mabok 🙂 IYA!!!! Mual, pusing, sampai sama Pak Adi disuruh duduk di ujung kapal yang depan. “Duduk depan, biar kena matahari. Biar enakan,” Duduk dah tuh akhirnya. Bule-bule itu pada duduk di badan kapal, aku ngejogrok sendiri di depan kapal.

Terus di spot kedua, Turtle Point, aku gak ikut nyebur. Masih mual dan pusing, sama salah satu bule India yang lagi honeymoon dan memang gak nyebur dia nanya “Are you not in?” sama Pak Adi dibercandain, “No, she’s pregnant,” HAHA
Hamil nasi campur kali pak :”)

Oiya, spot 1 dan 2 ini dekat Gili Meno. Jadi setelah dari spot kedua kita mampir ke Gili Meno buat istirahat, cukup lama tapi aku gak ingat berapa menit. Begitu turun, aku duduk-duduk lah di kayu yang terdampar di pasir. Berjemur, sekalian duduk biar gak pusing. Eh terus disamperin sama 3 bule cewek dari Swiss diajak minum. Aku tolak dengan bilang kalau aku gak minum, alkohol maksudnya. Terus diajak lagi, oh gak harus bir kok, bisa jus atau yang lainnya. Tapi kutolak lagi karena aku masih kerasa pengin muntah.

NYESEL PARAHHH!!!!!! Kenapa harus masuk angin disaat-saat seperti itu?? Padahal kan itu kesempatan bagus buat berkoneksi, berbincang ini dan itu. AHHHHHHH!!!!!!

Tapi ya, habis ditanyain 3 cewek itu, aku langsung ngibrit ke toilet. Pertahananku sejak dari spot pertama sampai ke Gili Meno pun jebol. Gak kebayang kalau aku nerima ajakan minum mereka, kayaknya aku bakal ditengah-tengah minum es langsung cabut ke toilet. Terus pas balik-balik entar jadi awkward :(((
Atau malah bisa jadi mereka bakal care ke aku kalau misal aku join aja? AHHH AKU MENYESAL!!

Anyway, di Gili Meno kita agak lama soalnya lihat penangkaran kura-kura. Ada dokter dari Australia, dia yang membangun tempat itu secara pribadi. Dia cerita sebenarnya ada uang dari pemerintah Indonesia juga, diambilnya yaa dari biaya trip yang kuikuti gini. Sebagian kecil uangnya disumbangkan ke penangkaran penyu ini. Hanya sajaaa, uangnya yang nyampe ke tangan penangkaran tuh beneran sedikit :”)

Padahal ya, kata Pak Bokah waktu cerita-cerita pas perjalanan dari spot 2 ke Gili Meno, penghasilan sebulan bisa 12-15 an, yaa kalau sepi pun 9-10 lah sebulan. Kalau lagi musim liburannya orang Barat, bisa 2 kali lipat tuh penghasilannya. Nah, pasti harusnya uang sumbangannya banyak kann setidaknya tapi yaa biasa, korupsi. She’s disappoint, jadi dia juga bikin kotak sumbangan sendiri gitu di samping akuarium penangkaran kura-kuranya.

Aku gak begitu nyimak dia, karena masih agak pusing, dan logat Aussie-nya kental banget jadi malah salfok ke nauurrr, saauurr hehehehe. Ada orang mabok masih kepikiran logat ya ini.

Bentarr, kok panjang ya ternyata hehehe.
Kita sambung dulu di part selanjutnya. Cheerio!!

More From This Category

Review Home Sweet Loan (2024)

Review Home Sweet Loan (2024)

Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more
Review Jurassic World Rebirth (2025)

Review Jurassic World Rebirth (2025)

Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca.  Oke, so buatku...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian I)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian I)

From Mataram to the Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air (Bagian I)

Halooowww!!!

Kayaknya cerita ini yang ditunggu-tunggu hahaha. Sebenarnya perjalanan ini dadakan, dadakan pol kayak tahu bulat. Karena aku baru rencanain beberapa jam sebelum berangkat.

Yaa gimana ya, Jumat malam baru sampai rumah Mas kan. Lalu Sabtu pagi beberes barang bawaanku, siangnya cuma tiduran menyesuaikan diri dengan hawa Lombok yang panas, istirahat pokoknya. Sorenya aku baca-baca lah ada apa aja di Lombok, terus yaa nemu Gili Trawangan itu. Cuma masih angan-angan sih, soalnya harga tour kan mahal yaa. Petangnya aku diajak Mas dan Mbak buat ke binatu, mau cuci pakaian. Disitulah akhirnya ngobrol aku pengin ke Gili besok, tapi naik DAMRI.

Boleh dah tuh, kata Mas entar bakal diantar ke Pool DAMRI-nya. Ditawarin nginap juga sama Mas sebenarnya, cuma aku kepikiran Senin dah kerja masa mau bawa laptop :(((

Takut kenapa-napa laptopnya huhuhu. Plus agak berat kan kalau bawa laptop hehe. Jadi sama Mas ditawarin, “yaudah sorenya aja langsung pulang, nanti tak jemput”.

 

Pikir-pikirrrr …

Balik dari binatu, aku langsung buka laptop + hp, lalu riset mendalam soal gimana cara murahnya perjalanan dari Lombok ke Gili Trawangan. Berbekal keyword “solo trip mataram ke gili trawangan” yang kucari di Google, akhirnya aku menemukan beberapa blog yang pas. Aku baca-baca lah itu blog orang-orang, indo kah bule kah, kubaca semua blognya.

Ini top 3 blog yang aku baca :
https://yolandakrisnadita.com/rekomendasi-aktivitas-di-gili-trawangan-dan-lombok-3-hari-2-malam/
http://www.duniarenji.net/2022/03/solo-backpacking-low-budget-ke-gili.html
https://madisonsfootsteps.com/gili-trawangan-for-solo-travelers/

 

Beruntungnya blognya masih relevan, karena post-nya masih 2-4 tahun lalu. Dari situlah aku tahu bahwa nyebrang dari Lombok ke Gili Trawangan itu bisa pakai kapal biasa, gak harus sewa speed boat yang mahal :”)
Akhirnya setelah selesai baca blog dan memantapkan niat, aku check out 1 tiket DAMRI dari Mataram (Pool DAMRI) ke Pamenang (Pelabuhan Bangsal). Tiketnya aku ambil yang paling pagi, pukul 06.45 WITA.

Berangkattt …

Pagi jam 5 WITA aku sudah selesai siap-siap. Lalu jam 05.20 an diantar Mas ke Mataram, ke Pool DAMRI-nya. Sampai sana jam 06.30 dan Mas langsung balik pulang lagi buat siap-siap kerja karena jam 7 an dia berangkat kerja.

Selama 15 menit sebelum keberangkatan itu aku panik. Deg-degan parah soalnya ini pertama kalinya buat naik angkutan umum di tempat jauh, sendiri. Aku tanya ke Bapak pegawai DAMRI, busnya yang mana yang mau ke Bangsal. Ada kali nanya 2 kali saking takutnya ketinggalan haha. Padahal ternyata mesinnya nyala aja belum.

Pool DAMRI ini semacam terminal bus gitu ya manteman, tapi bukan. Ini pangkalan angkutan DAMRI lah bisa dibilang. Kalau kalian kira tempatnya bakal sepi, behhh salah besar. Tempatnya ramaii sekali, makanya aku panik karena takut banget ketinggalan. Soalnya aku ceroboh, takutnya busnya dah berangkat aku masih anteng diloketnya. Oiya, ternyata yang ke Bangsal tuh pakai mini bus, Hiace ituloh kalau gatau mini bus apa.

Kukira yang ke Bangsal ada banyak, ternyata penumpangnya cuma 3. Dua bapak-bapak mau ke Senggigi, dan aku. Selama diperjalanan aku banyak diamnya, kadang ngomong dikit sama Pak Sopirnya. Basa-basi aja nanya mau kemana tujuannya.

Sampai bangsal aku langsung ke loket buat beli tiket ke Gili Trawangan. Naik public boat tuh nggak langsung berangkat, jadi harus nunggu sampai kuota tiketnya penuh. Untuk menunggu kuotanya sampai penuh cepat kok, paling perlu 10-15 menitan. Nanti kalau sudah penuh, oleh CS-nya akan dipanggil dari toa. “Penumpang dengan tiket biru tujuan Gili Trawangan silakan menaiki kapal XXX”.

XXX itu nama kapalnya, tapi karena aku gak ingat nama kapalnya jadi yaudah kita sebut XXX saja. Naik dah tuh aku akhirnya. Rasanya kayak naik perahu yang di Selorejo sebenarnya, cuma durasinya lebih lama dan pemandangannya beda. Perlu 30 menit kurang lebih untuk perjalanan antara Bangsal ke Gili Trawangan. Yang naik banyak loh, ada warga lokal yang bawa banyaaak banget bahan makanan. Entah untuk dijual ke Gilinya atau dia habis belanja di Lombok lalu pulang ke Gili.

Waitt, cerita ini akan bersambung karena ternyata kepanjangan kalau dijadiin satu. Soooo, stay tune yaa hehehe 😀

More From This Category

Review Home Sweet Loan (2024)

Review Home Sweet Loan (2024)

Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more
Review Jurassic World Rebirth (2025)

Review Jurassic World Rebirth (2025)

Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca.  Oke, so buatku...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy

Antara Malang dan Lombok (Bagian II)

Antara Malang dan Lombok (Bagian II)

Antara Malang dan Lombok (Bagian II)

Part 2

Haiiii!!!!

Ternyata aku ditagih teman-teman buat spill budget ke Lombok hahaha
Eitsss sabar dulu ya manteman. Spill budget ada di beberapa post selanjutnya.

Atau kalau gak sabar klik ini deh :

Budget Malang – Lombok

Di pelabuhannn …

Masih nunggu pemberangkatan kapalnya, jadi dari jam 4 sampai jam 6-an pagi masih bersandar di pelabuhan. Awalnya aku masih ok ok aja, jam setengah 5 masih foto-foto matahari terbit. Baguuuusss banget sunrise-nya!!
Warna langitnya berubah dari kuning sedikti di ufuk Timur, lalu makin banyak cahayanya dan langitnya jadi sedikit ke-oranye-an, lalu cahaya mulai menyebar dan semburat pink mulai terlihat di arah Barat dan Utara.

Btw, pas aku lagi ngefotoin pemandangan fajar, aku difotoin orang gak dikenal. Creepy coy, karena dia itu awak kapal, tapi kayaknya masih magang. TAPI HELOOOWWWW, gaboleh oyy harusnya! Meskipun dia izin ke aku buat minta instagram, tapi tapi tapi creepy :(((

Gak aku kasih lah. Takut heeee. Kalau aku diculik entar gimana hahaha
Mana aku dipanggilnya “Dek, dek”. Dek banget gak tuh, emang situ kira saya anak SMA ilang apah?? Sedikit tersinggung tapi agak senang juga karena masih dikira sekolah.

Balik lagi ke cerita. Lalu entah karena terlalu lama di luar atau karena goyangan kapal yang makin lama makin terasa, aku pun mual. Pusing heyy!! Akhirnya aku balik lah ke kasur(?) dan minta antimo ke Mbak. Mana pake drama gak bisa minum pil antimo-nya, jadi aku nyari roti buat nemenin tuh pil masuk ke perutku. Dan aku pun tidur sampai pukul 9 kira-kira.

Di kapalll …

Setelah bangun pukul 9 itu aku balik lagi ke deck(?) atau geladak kapal ya nyebutnya(?), itu deh pokoknya yang di atas kapal, kuharap kalian bisa bayangkan. Disana yaa aku berfoto-foto lagi selama sejam, lalu balik kamar dan makan kimbap ibuku. Enak heee, ibuku memang juara <3

Lalu selama di kapal aku ngobrol sama Mbak-Mas, makan, main sama Dedek, makan lagi, ke toilet. Pokoknya di kapal bawaannya lapar, soalnya tahu-tahu dah siang, tahu-tahu dah sore. Btw di kapal sebenarnya dapat makan loh. Jadi tiket kita itu sudah termasuk kupon makan, nah kita ambil dah tuh makanannya ke semacam kantin dengan menukarkan kupon tadi. Thanks to Mas, karena Mas yang nukerin kupon makannya.

Oh, aku mau cerita soal toilet di kapal. Toiletnya itu SUPER DUPER KECILL!!! Bayangin deh, itu WC ya sebelahnya langsung pintu. Gaada jarak 1 ubin gitu nggak! Pokoknya sebelahnya WC itu kanan dinding, kiri langsung pintu :”)
Jujur aku bingung nih pas jongkok, Masya Allah, gini banget mau buang air di kapal. Itu di toilet cewek, kalau kata Mas toilet cowok lebar. Kebalik gak sih?? Untungnya ada 1 bilik di toilet itu, yang mana WC-nya pakai WC duduk. Cuma gaada bidetnya, tapi mendingan lah masih bisa gerak dikit.

Tapiii kata Mbak tuh kayaknya tiap kapal beda-beda. Soalnya yang kapal Mbak dan Mas waktu berangkat dari Lombok ke Situbondo pas mudik kemarin toiletnya bersih dan nyaman, cuma minusnya gaada tempat tidurnya. Kalau yang kapal kami naiki ini ada tempat tidurnya tapi toiletnya minus huh.

Pokoknya aku selama di kapal gak banyak minum, malas ke toilet soalnya. Sampai pas sore itu kan panas yaa, dan aku hasu banget jadi minum dah tuh banyak. Lalu aku naik ke deck atas, dan lihat ada toilet bersih dan agak lebar dikit langsung dah aku masuk aja hahaha
Terus pas keluar, ternyata oh ternyata ada tulisannya kalau itu toiletnya pengemudi :’)
Malu heeeyyyyyy hahahaha. Untungnya pas aku masuk dan keluar dari toilet gaada saksi mata hehehe.

Total aku di kapal sepertinya ada deh 16 jam. Kalau kapal Mbak dan Mas waktu pertama dulu 12 jam, ini kapal paling cepat sepertinya. Kapal yang kutumpangi ini 16 jam sepertinya karena lewat pesisir. Ombaknya cukup besar memasuki jam setengah 5 sampai gelap.

Dan aku mabok lagi 🙂 Kapalnya goyang bangett sampai pusing dan pening kepala ini. Minu antimo lagi biar tidur, tapi cuma tidur setengah jam. Badanku udah keringet dingin. Karena gerah, panas, mual. Untung masih bisa ditahan.

Pas sampai pelabuhan Lembar, mobil Mas jadi mobil yang pertama kali keluar dari kapal. First row banget hahaha. Baru kali ini aku lihat pintu kapal dibuka dan turun dari kapal huehehehe
Dari pelabuhan langsung caw menuju rumah Mas yang ada di Kuranji.

Se-fruit tipss …

Kalau di kapal, apalagi lama waktunya lebih baik bekal yang banyak karena makanan-minuman kalau beli di kapal mahal. Bekal nasi, meskipun dapat makan tapi porsinya dikit, bisa jadi buat beberapa orang kurang kan. Bekal minum, ini penting karena 1 botol Aqua besar itu bisa 15k harganya. Bekal camilan biar kalau bosan bisa nyemil. Soalnya kalau udah agak ke tengah kapalnya, gaada sinyal. Jadi gabisa mainin ponsel kalian, paling cuma bisa foto-foto. Yakali foto-foto full selama 10 jam, kan nggak ya.

Bawa cash. Ini penting banget. Buat teman-teman yang lebih suka cashless, seperti saya, dijamin nggak bisa jajan di kapal karena gabisa bayar pakai QRIS ya mantemen. Gaada sinyal, gimana mau transfer pakai QRIS coba.

Udah, itu aja. Sekarang di kapal udah aman sih, gaada copet. Cumaaa ya namanya orang kan tidak tahu ya. Jadi lebih baik tetap hati-hati dan jaga barang bawaan masing-masing di kapal.

Bye! Aku akan ceritakan petualanganku ke Gili dipost selanjutnya. 

More From This Category

Review Home Sweet Loan (2024)

Review Home Sweet Loan (2024)

Kamu pengin beli rumah ? ? ?Hi!!!!!!Pumpung masih hangat banget filmnya dan aku baruuuu saja kemarin habis nonton ini sama Mbak Hilga dan Mbak Efa. Iya! Home Sweet Loan judulnya. Film ini sudah tayang sejak 26 September 2024 lalu. Melansir dari tweet akun X si...

read more
Review Love Reset (2023)

Review Love Reset (2023)

We must recover our memories to say goodbyeOla!!! Setelah kemarin aku menonton film terbaru, kali ini aku abis nonton film yang rilis hampir 2 tahun lalu, tepatnya sekitar bulan Oktober tahun 2023. Karena film ini rilisnya udah dari lama, harusnya sih udah banyak yang...

read more
Review Jurassic World Rebirth (2025)

Review Jurassic World Rebirth (2025)

Dinosaurs everywhere!!!Hi! I'm back again to review the latest movie, and it's a Jurassic World Rebirth!!!!!! Oh, warning bentar karena ini akan sedikit banyak memberi spoiler ya manteman. Mungkin kalau kamu tidak suka spoiler better tidak dibaca.  Oke, so buatku...

read more

Comments

Nia’s Spot
Kalau kalian sudah nonton filmnya, berapa ratenya menurut kalian?
Copyright © 2025 ramadhaniawy